Pas Imlek saya pergi Gramedia sama ibu. Tujuannya adalah temu kangen sama buku-buku yang ada di sana. Singkat cerita saya sudah memasuki gedung Gramedia yang sangat klasik menurut saya, model bangunan Eropa kayaknya emang peninggalan jaman Belanda tu bangunan. Oke, lanjut aja....
Saya pun langsung buru-buru menghambur masuk dan berkangen-kangen ria dengan buku-buku di sana. Tujuan pertama saya adalah mencari novel remaja yang berjudul Oppa and I. Sekali baca pasti langsung ngeh dan setuju kalo itu pasti berhubungan sama Korea. Yups, betul sekali emang ni buku ber smell Korea. Saya ga akan cerita tentang buku ini, kalo mau tau ceritanya silahkan Oppa and I
Tapi ternyata saya mulai melirik beberapa novel terjemahan yang juga ber smell Korea, rata-rata cerita romansa yang sedikit agak berat dibanding novel yang saya cari.
Kemudian bergeser lagi ke rak yang berikutnya namun masih di sesi novel terjemahan. Mata saya terbelalak *lebay mode on* melihat beberapa buku yang memiliki cover 2 orang pria yang sangat aku kenal selama ini. Semakin aku dekati ternyata benar dengan apa yang saya lihat, 2 orang pria itu adalah dua bersaudara Winchester yaitu Sam and Dean. WOW!!! kenapa mereka ada di jejeran novel-novel ini? ternyata serial yang mereka bintangi Supernatural dibikin dalam bentuk tulisan.
Tadi saya lihat ada 3 judul, tapi saya kurang memperhatikan judulnya apa saja *terbawa suasana*,yang pasti salah satunya adalah jurnal perjalanan Sam and Dean Winchester saat membasmi para hantu. Hmmm...jadi inget 2 sahabat saya Ema dan Jeng In yang selalu setia bersama saya nonton serial Supernatural. Tapi saya mengurungkan niat untuk membawanya pulang, karena uang tebusannya harganya terbilang mahal *nabung. Akhirnya saya putar-putar lagi cari yang bagus, ceritanya ringan, cover dan judulnya menarik, kalo bisa hardcover dan harganya murah *ngaco
Terdamparlah saya di sebuah tumpukan buku-buku yang ceritanya ringan bahkan konyol. Ada beberapajudul buku yang saya kenal dan best seller, ada bukunya Raditya Dika "Manusia Setengah Salmon", si congski *panggilan sayang dari Jeng In* Arif Rahman "Pocong juga Pocong", dan bukunya Fitrop "Kening". Sempat terlintas ingin beli PJP tapi Jeng In udah punya *mengurungkan niat*, ingin Manusia Setengah Salmon
tapi nita udah punya *mengurungkan niat* dan akhirnya saya menclok menambatkan hati ke buku yang berjudul "sepocong kisah kunti seoson 2: alhamdulillah ya...SEMACAM SESUATU BANGET!!" @kuntisimilikiti *gaya syahrini.